Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Saifuddaulah: Spirit 'Ihsan' Harus Jadi Nilai Dasar untuk Memajukan Kota Bekasi

Laporan: Halim Dzul
Selasa, 07 Mei 2024 | 10:15 WIB
Share:
Musrenbang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bekasi 2025-2045. (Foto: Repro)
Musrenbang Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bekasi 2025-2045. (Foto: Repro)

RMJABAR.COM - Kota Bekasi - Ketua DPRD Kota Bekasi, H. M. Saifuddaulah, menekankan pentingnya 'Ihsan' sebagai nilai dasar dalam penyusunan Visi Kota Bekasi.

Kata Ihsan bukan hanya menjadi landasan utama, tetapi juga memiliki nilai historis dan patriotik dalam pembentukan serta kehidupan masyarakat Bekasi.

"Ihsan menjadi nilai yang sangat penting bagi kemajuan Kota Bekasi. Ini harus menjadi bagian integral dari visi Kota Bekasi 2025-2045," ujar Saifuddaulah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bekasi 2025-2045 belum lama ini.

Pria yang akrab disapa Ustadz Daulah ini menuturkan RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pembangunan jangka panjang daerah untuk periode 20 tahun ke depan.

"Apalagi Kota Bekasi ke depan bukan lagi sebagai Kota penyangga ibu kota, tetapi kota penyangga Jakarta kota ekonomi. Jadi harus disesuaikan kondisi kekinian dan akan datang," ujar Saifuddaulah.

Forum Musrenbang, kata Saifuddulah, bukan hanya sekadar platform untuk menyusun rencana pembangunan. Juga ajang dimana komitmen dari semua pihak terlibat di Kota Bekasi yang dibentuk untuk mencapai visi Kota Bekasi yang inklusif, yakni 'Maju, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Berorientasi pada Pelayanan yang Baik'.

Musrenbang kata Saifuddaulah, menjadi lebih dari sekadar rapat perencanaan, tetapi juga menjadi panggung di mana kesepakatan bersama dan arah pembangunan dapat dibangun dan diperkuat.

"Walaupun visi Ihsan diletakkan di akhir, bukan berarti dikesampingkan. Tapi justru ihsan harus dijadikan sebagai patokan dasar dalam mewujudkan visi kota maju berdaya saing dan berkelanjutan," ujarnya.

"Ihsan jadi ruh dalam pembangunan Kota Bekasi ke depannya Sehingga dapat terwujud kota yang diidamkan dan diharapkan warganya dan akan menjadi model bagi kota-kota lainnya di Indonesia bahkan juga dunia internasional," ujar Saifuddaulah.

Ustadz Daulah ini juga menyoroti perlunya menetapkan indikator kemajuan dan pencapaian untuk setiap visi tersebut dalam perencanaan. Hal ini bertujuan agar setiap Wali Kota Bekasi selanjutnya dapat merujuk pada RPJPD 2025-2045.

Menurutnya, adanya tolok ukur yang jelas, akan lebih mudah bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi progres dan memastikan bahwa langkah-langkah pembangunan yang diambil sesuai dengan visi jangka panjang Kota Bekasi.

"Mungkin dibuat target capaian setiap 5 tahunnya dari visi tersebut. Sehingga siapa pun wali kota atau pemimpin Kota Bekasi tetap harus mengacu pada RPJPD 2025-2045 dalam menyusun RPJMD lima tahunan sebagai penjabaran visi misi wali kota terpilih nanti, dan memiliki capaian yang sudah terencana dan terukur. Semua mengacu pada rancangan besar Kota Bekasi ke depan," pungkas Saifuddaulah.rajamedia

Komentar: