Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Krisis Perubahan Iklim! Bey Sebut Jabar Komitmen Perkuat Pembangunan Infrastruktur Air

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 23 Maret 2024 | 11:07 WIB
Share:
Pj Gubernur Banten Bey Machmudin (kedua dari kiri) mengatakan Jabar berkomitmen perkauat pambangunan infrastruktur air. (Foto: Repro)
Pj Gubernur Banten Bey Machmudin (kedua dari kiri) mengatakan Jabar berkomitmen perkauat pambangunan infrastruktur air. (Foto: Repro)

RMJABAR.COM - Kota Bandung - Jawa Barat (Jabar) sedang dihadapkan dengan tantangan dalam penyediaan air bersih, pengendalian banjir, irigasi pertanian, dan penyediaan air minum yang merata bagi seluruh masyarakat. Dalam konteks krisis perubahan iklim, tantangan tersebut menjadi lebih rumit.

Begitu disampaikan  Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam talkshow Hari Air Dunia ke-32 "Infrastruktur Air dan Krisis Iklim" di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Jumat (22/3).

"Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan terhadap siklus hidrologi yang mengakibatkan pola hujan tidak teratur, kekeringan berkepanjangan, dan peningkatan intensitas bencana alam," ungkap Bey.

Dikatakan Bey, tantangan itu menuntut Pemda Provinsi Jabar untuk merancang sistem yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Karenanya, Pemda Provinsi Jabar melakukan langkah strategis yaitu memperkuat program pembangunan infrastruktur air.

"Fokusnya pada peningkatan akses air bersih dan sanitasi, normalisasi DAS dan rehabilitasi waduk, serta pengembangan sistem irigasi yang efisien," katanya.

Lebih lanjut kata Bey, Pemda Provinsi Jabar juga sudah menggagas program Hansip Cai (Tahan dan Simpan Cadangan Air) dengan membangun banyak sumur resapan. Tujuannya memperbesar masuknya air ke dalam tanah.

Dengan begitu, air akan lebih banyak masuk ke tanah dan sedikit yang mengalir di permukaan.

"Semua program dijalankan dengan melibatkan kolaborasi pentahelix, karena menghadapi krisis, kolaborasi lintas sektoral dan wilayah menjadi kunci. Kami terbuka untuk kerja sama dengan siapapun untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan," tutur Bey.

Bey juga menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen menjaga keberlangsungan sumber daya air dan mengatasi krisis iklim melalui kolaborasi dan inovasi.

"Saya tegaskan Jabar terus berkomitmen membangun infrastruktur air dalam rangka menjaga keberlangsungan sumber daya air dan mengatasi krisis iklim melalui kolaborasi, inovasi. Saya yakin dapat mengatasi tantangan ini dan meninggalkan warisan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," demikian tutup Bey.

Sumber: Humas Jabarrajamedia

Komentar: