Jumlah Guru Makin Menipis, Ketua DPRD: Kota Bekasi Darurat Pendidikan!
RM JABAR.COM - Pendidikan, Kota Bekasi - Ketua DPRD Kota Bekasi H.M. Saifuddaulah mendesak Penjabat (PJ) Wali Kota Bekasi untuk segera melakukan pendataan secara menyeluruh dan komprehensif terkait persoalan semakin menipisnya guru.
Menurut Saifuddaullah, pendataan diperlukan untuk memetakan secara akurat jumlah kekurangan guru di berbagai wilayah di Kota Bekasi, terutama dengan mempertimbangkan banyaknya guru yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
"Dalam Musrenbang, saya telah menyampaikan kepada PJ Wali Kota dan dinas terkait untuk segera melakukan pendataan dan mengatasi kekurangan guru," ungkap Saifuddaulah menyikapi krisis kekurangan guru di Kota Bekasi.
Saifuddaulah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kekurangan guru ini akan berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan di Kota Bekasi.
"Kekurangan guru dapat menyebabkan beban mengajar yang lebih berat bagi guru yang masih aktif, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas pembelajaran bagi para siswa," ujarnya.
Saifuddaulah mendorong PJ Wali Kota untuk tidak hanya fokus pada pendataan, tetapi juga segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kekurangan guru.
Sebagai informasi, data dari dinas pendidikan Kota Bekasi ada sekitar 1.700 kekurangan guru, dan baru terpenuhi sekitar 500 guru dari lembaga pendidikan swasta.
Kurangnya guru menjadi alarm dan kondisi darurat bagi dunia pendidikan di Kota Bekasi
"Ini adalah kondisi darurat, karena itu, tindakan harus diambil dengan cepat dan tepat.” Kata Saifuddaulah.
Koordinasi dengan MenPAN-RB
Dikatana Saifuddaulah, langkah tepat yang harus dilakukan untuk menjawab permasalahan kekurangan guru di Kota Bekasi, PJ. Wali Kota sesegera mungkin untuk berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan aparatur negara (MenPAN-RB).
"PJ harus segera bertindak untuk menyelesaikan masalah pendidikan ini," ujar Saifuddaulah.
Saifuddaulah,juga mengutarakan keinginannya agar pelaksanaan tahun ajaran baru di sekolah tidak terganggu oleh masalah kekurangan guru.
Ia menekankan perlunya tindakan segera dari Pelaksana Tugas (PJ) Wali Kota Bekasi dan instansi terkait untuk mengatasi persoalan ini, memastikan kelancaran proses pendidikan di kota tersebut.
"Kita tidak ingin masalah kekurangan guru menjadi hambatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. Saya berharap PJ. Wali Kota dan instansi terkait dapat segera mencari solusi terbaik," pungkasnya