Ancaman Banjir Kiriman Mengintai Kota Bekasi, DPRD Minta Antisipasi Diperketat!
RMJABAR.COM - Kota Bekasi — Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Yenny Kristianti mengingatkan potensi banjir kiriman dari Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang dinilai lebih berisiko dibandingkan genangan akibat hujan lokal.
Ia menegaskan, lonjakan debit air dari hulu kerap menjadi pemicu utama banjir besar di wilayah Kota Bekasi.
“Bencana di Kota Bekasi ini faktornya ada dua. Pertama karena cuaca ekstrem, kedua akibat kiriman air. Yang harus diantisipasi lebih adalah kiriman,” ujar Yenny.
DPRD Minta Antisipasi Diperkuat
Yenny meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) meningkatkan kewaspadaan dan memperketat langkah antisipasi, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Dalam rapat kerja sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Bekasi juga menyoroti kesiapan perangkat daerah dalam menghadapi ancaman banjir, tidak hanya dari sisi pembangunan fisik, tetapi juga kesiapan operasional di lapangan.
“Kami ingin memastikan seluruh langkah penanganan cuaca ekstrem dan potensi banjir sudah dirancang secara terukur dan siap dijalankan,” tegasnya.
Pompa dan Pintu Air Jadi Kunci
Menurut Yenny, DBMSDA telah memaparkan berbagai upaya pencegahan dan penanganan banjir. Di antaranya memastikan kesiapan pompa air, memperketat pengawasan pintu air, serta melakukan pemantauan rutin terhadap aliran sungai.
“Secara umum OPD telah menyiapkan langkah penanggulangan, mulai dari memastikan kesiapan pompa hingga pengawasan pintu air,” jelasnya.
Ia menilai, banjir akibat hujan lokal yang sempat terjadi di sejumlah titik pekan lalu relatif dapat ditangani dengan cepat. Salah satunya di Perumahan Jatibening, di mana genangan berhasil surut dalam waktu singkat.
Peran Warga Tak Kalah Penting
Meski demikian, Yenny menekankan bahwa upaya pemerintah harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat. Menurutnya, perilaku warga, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, sangat menentukan dalam meminimalisir risiko banjir.
“Semua pihak harus bekerja sama. Selain upaya dari pemerintah, kesadaran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mencegah banjir,” pungkasnya.
DPRD berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat memperkuat ketahanan Kota Bekasi dalam menghadapi ancaman banjir, khususnya banjir kiriman dari wilayah hulu.![]()
Bale Dewan | 3 hari yang lalu
Bale Dewan | 3 hari yang lalu
Bale Jabar | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nusantara | 2 hari yang lalu
Bale Dewan | 2 hari yang lalu
Pulitik Jero | 3 hari yang lalu
Bale Dewan | 2 hari yang lalu
Bale Jabar | 3 hari yang lalu
