Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

DPRD Kota Bekasi Dorong Peningkatan Anggaran Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Laporan: Halim Dzul
Jumat, 29 November 2024 | 20:25 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Sardi Efendi. [Foto: Repro/RMJ]
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Sardi Efendi. [Foto: Repro/RMJ]

RMJABAR.COM - Parlemen, Bekasi -  Alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus meningkat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.


Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Sardi Efendi dalam keterangannya dikutip Jumat (29/11).


Dikatakan Sardi Efendi, dua sektor tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah.


“Pembangunan infrastruktur dan belanja langsung tetap penting, tetapi kami akan memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan mendapat perhatian lebih besar pada 2025,” ujar Sardi Efendi.


Sebagai informasi,  APBD Kota Bekasi tahun 2024 telah ditetapkan sebesar Rp6,3 triliun, mengalami kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp5,8 triliun.


Pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp6,1 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp3,2 triliun.


Alokasi anggaran tahun 2024 mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.


Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp65 miliar untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.


Atas dasar itu, Sardi menyatakan peningkatan alokasi untuk sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi fokus pada APBD tahun 2025.


Politisi dari PKS itu menilai pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi seluruh warga, terutama di tengah tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat.


“Banyak warga yang kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan, sementara di bidang pendidikan, masih ada kasus siswa putus sekolah akibat biaya,” tegasnya.


Sardi juga mencontohkan pentingnya program-program seperti pendidikan gratis dan layanan kesehatan gratis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Bekasi.


Selain pendidikan dan kesehatan, Sardi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas yang memerlukan dukungan anggaran memadai.

 

Ia menyebut perbaikan jalan, drainase, serta peningkatan fasilitas publik sebagai bagian penting dari pembangunan kota.

 

“Tentunya, penyusunan anggaran harus mempertimbangkan skala prioritas. Namun yang pasti, anggaran tahun depan harus lebih besar demi mendorong pembangunan di Kota Bekasi,” tutupnyarajamedia

Komentar: