Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Tok! Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan Selasa 12 Maret 2024

Laporan: Raja Media Network
Minggu, 10 Maret 2024 | 21:13 WIB
Share:
Sidang Istbat penetapan 1 Ramadhan 1445 H. (Foto: Disway)
Sidang Istbat penetapan 1 Ramadhan 1445 H. (Foto: Disway)

RMJABAR.COM - Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi  jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Peenetapan awal Ramadan 2024 ini telah ditetapkan secara bersama dalam Sidang Isbat.

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kemenag, Minggu (10/3).

Sebelumnya Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Kemenag senidiri menekankan perbedaan awal Ramdhan ini harus dihormati secara bersama-sama.

Sidang isbat itu diikuti oleh ketua komisi 8 DPR RI, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, dan lainnya

Sidang isbat ini dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

Sesi ini terbuka untuk umum dan disiarkan secara live di channel YouTube Bimas Islam.

Kedua, sidang isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Ketiga, konferensi pers hasil sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag RI.

Hilal belum terlihat

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag)  telah menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H. Hasilnya, posisi hilal masih rendah di Indonesia atau masih berada di kurang dari 1 derajat.

"Tinggi bulan posisi yang menunjukkan posisi hilal itu berada di atas ufuk, di Indonesia masih sangat rendah kurang dari 1 derajat," kata Cecep Nurwendaya, anggota tim hisab Kemenag.

Cecep mengatakan hasil kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura), kriteria visibilitas hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Berdasar Kriteria MABIMS (3-6,4) tgl 29 Sya'ban 1445 H/10 Maret 2024 M posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4°, sehingga tanggal 1 Ramadan 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024 M," ujarnya.

"Di seluruh wilayah NKRI termasuk di kota Sabang Provinsi Aceh belum masuk kriteria Imkan rukyat MABIMS (3-6,4%),” jelas Cecep.

“Oleh karenanya hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada harl rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut," pungkasnya.rajamedia

Komentar: