Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Minta Aparat Usut Sumbernya

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 04 Oktober 2023 | 20:00 WIB
Tumpukan sampah di Pantai Cibutun Sukabumi. (Foto: Repro)
Tumpukan sampah di Pantai Cibutun Sukabumi. (Foto: Repro)

RMjabar.com - Sukabumi - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau tumpukan sampah di kawasan Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (4/10).

Di lokasi Bey Machmudin menemukan kebanyakan sampah di Pantai Cibutun merupakan anorganik, terutama kain.

"Ini limbah kain, limbah garmen. Saya minta TNI dan kepolisian menelusuri sumber utama tumpukan sampah ini," ujar Bey.

Diketahui, tumpukan sampah di Pantai Cibutun selalu muncul, meski sudah dibersihkan berkali-kali. Juni dan Juli lalu, pembersihan sudah dilakukan Kodim bersama masyarakat.

Namun, beberapa bulan terakhir, sampah kembali datang.

Bey mengajak masyarakat untuk proaktif dalam mencegah dan menangani sampah. Hal itu karena permasalahan sampah dapat diselesaikan dengan kolaborasi dan kerja sama semua pihak.

Bey sebelumnya juga memberi perhatian soal sampah di wilayah Bandung Raya. Ia meminta kabupaten dan kota di wilayah itu mengurangi 30 persen sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti.

"Saya berharap daerah di Bandung Raya ini sudah bisa menjalankan pengurangan sampahnya sesuai kesepakatan. Mereka sudah mengeluarkan instruksi khusus, sambil kita terus upayakan dalam waktu dekat pengoperasian TPA Sarimukti bisa beroperasi kembali secara normal," jelasnya.

Sejalan dengan itu, untuk penanganan sampah jangka panjang Pemdaprov Jabar terus mengupayakan akselerasi operasional TPPAS Legoknangka.

"Kalau sesuai jadwal, groundbreaking Legoknangka di akhir 2024, tapi kita coba akselerasi harapannya di semester satu 2024 sudah mulai pembangunan. Pembangunan akan berjalan dua tahun, bisa langsung beroperasi, bersamaan dengan selesainya penggunaan Sarimukti. Jadi nanti semua pindah ke Legoknangka," jelas Bey.

Sementara TPPAS Lulut Nambo untuk wilayah Bogor Raya tahun depan sudah mulai bisa beroperasi.

"Nambo sudah bisa beroperasi tahun depan, meski masih untuk skala kecil dulu," demikian tutup Bey Machmudin melansir laman metrotvnews.rajamedia

Komentar: