Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Ritel di Kota Bandung Terapkan Konsep Supermarket Ramah Sampah, KLHK Beri Apresiasi

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 02 Maret 2024 | 19:55 WIB
Share:
Penerapan supermarket ramah sampah. (Foto: Repro)
Penerapan supermarket ramah sampah. (Foto: Repro)

RMJABAR.COM - Kota Bandung -  Penerapkan Konsep Supermarket Ramah Sampah oleh ritel di Kota Bandung mendapar apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Fasilitas Smart Waste Hub yang diterapkan oleh Super Indo di Kota Bandung sangat membantu untuk mengurangi sampah.

Hal itu disampaikan Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar, melansir laman jabarprov.go.id, Sabtu (2/3).

Vinda berharap, dengan adanya Fasilitas Smart Waste Hub bisa membantu pemerintah dalam upaya mengurangi sampah, khususunya sampah plastic yang sudah harus berkurang di tahun 2025 mendatang hingga 30 persen.

"Kami berharap ekosistem kerjasama yang diterapkan ini dapat membantu produsen maupun retail lainnya untuk mencontoh program ini," ucap Vinda.

Sementara, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta mengungkapkan, Kota Bandung akan menjadi kota percontohan Supermarket Ramah Sampah melalui Fasilitas Smart Waste Hub yang ada di setiap gerai kami.

"Supermarket Ramah Sampah merupakan inisiasi keberlanjutan dengan dua aspek penting yaitu melakukan manajemen sampah dengan pendekatan 3R pada 100 persen sampah yang dihasilkan dari kegiatan operasional sehingga menjadi zero to landfill dan menjalankan edukasi publik untuk merubah kebiasaan buang sampah yang berdampak buruk bagi lingkungan," ujarnya.

Lanjut Yuvlinda, dalam upaya edukasi publik tersebut, gerai memperkenalkan Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik yang bekerja sama dengan Waste Hubs Indonesia, dan didukung oleh P&G Indonesia.

Adapun jenis sampah yang dapat dikumpulkan mencakup beberapa jenis kemasan plastik produk Super Indo 365 dan produk P&G Indonesia. Masyarakat yang sudah mengikuti program ini dan telah memenuhi syarat, mendapatkan poin dan akan terkumpul di aplikasi WAHU menjadi saldo e-wallet dan voucher belanja.

Marketing Head and Sustainability Leader P&G Indonesia Jonn Terence Dy, mengaku senang dan mengapresiasi kolaborasi dalam upaya untuk pengurangan sampah melalui Konsep Supermarket Ramah Sampah dengan Fasilitas Smart Waste Hub.

Menurut Jonn, keberlanjutan lingkungan merupakan bagian integral dalam menjalankan bisnis. Pihaknya senantiasa fokus mengembangkan berbagai inovasi program dan produk yang tidak hanya memiliki kualitas superior, tapi juga berkelanjutan bagi lingkungan.

"Melalui kolaborasi pihaknya berharap dapat memperkuat upaya bersama dalam menjaga lingkungan, sehingga semakin banyak konsumen terlibat dalam program pemilahan dan pengelolaan sampah, guna menghasilkan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan," jelasnya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Sopyan Hernadi menyatakan, bahwa langkah ini mampu mengurangi sampah yang signifikan dimana residu yang dihasilkan dari sampah ini hanya 3 persen.

"Kami mengimbau, ritel-ritel lain yang ada di Kota Bandung untuk melakukan upaya-upaya pengurangan sampah. Dan diharapkan sampah-sampah yang dikelola melalui 3R bisa memiliki nilai ekonomi," pungkas Sopyan.rajamedia

Komentar: