Pulitik Jero

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekobis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Pamanggih

Nusantara

Mancanagara

Kaamanan

Piwulang

Kesehatan

Gaya Hirup

Otomotif

Indeks

Pj Gubernur Jabar Ajak Stakeholders Cari Cara Efisiensi Anggaran Pariwisata

Laporan: Halim Dzul
Sabtu, 15 Februari 2025 | 07:02 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin ajak stakeholders cari solusi efisiensiaAnggaran
di sektor Parawisata. [Foto: Dok Humas Jabar]
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin ajak stakeholders cari solusi efisiensiaAnggaran di sektor Parawisata. [Foto: Dok Humas Jabar]

RMJABAR.COM - Kota Bandung, 15 Februari 2025 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mencari solusi agar sektor pariwisata tidak terdampak signifikan akibat kebijakan efisiensi anggaran yang sedang berjalan.
 

"Kami akan duduk bersama dengan Asita (Asosiasi Pariwisata Indonesia) dan PHRI (Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia) untuk mencari solusi terbaik," ujar Bey usai menghadiri Musda XII Asita Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, pada Jumat (14/2).
 

Dampak Efisiensi Anggaran bagi Sektor Pariwisata
 

Efisiensi anggaran pemerintah telah berdampak pada sektor pariwisata, khususnya hotel dan restoran yang selama ini mengandalkan acara MICE (meeting, insentif, conference, exhibition) dari lembaga pemerintah.
 

Dengan pemangkasan anggaran perjalanan dinas, FGD, seminar, serta acara seremonial di hotel atau restoran, pendapatan pelaku industri pariwisata dipastikan menurun. Hal ini juga berpotensi mengurangi pendapatan daerah dari sektor retribusi pariwisata.
 

Meski demikian, Bey optimistis pariwisata Jabar masih bisa tumbuh dengan mengandalkan infrastruktur yang ada dan menyasar wisatawan asing.
 

"Masih ada potensi dari pariwisata, terutama wisatawan asing ke Jawa Barat. Whoosh (kereta cepat) ini masih menjadi daya tarik bagi wisatawan Asia Tenggara," katanya.
 

Optimisme dan Strategi Baru
 

Bey mengajak seluruh stakeholders, termasuk Asita dan PHRI, untuk tetap percaya diri bahwa industri pariwisata tetap bisa berkembang.
 

"Jadi jangan memandang pesimistis (terkait efisiensi anggaran). Kita akan mencari solusi bersama agar pariwisata tetap tumbuh," ujarnya.
 

Ia juga mengapresiasi peran Asita Jabar dalam meningkatkan jumlah wisatawan domestik. Berdasarkan data BPS, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat pada 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan, meningkat 7,15 persen dibandingkan 2023.
 

"Data ini menunjukkan bahwa Jawa Barat terus menjadi destinasi favorit wisatawan domestik," tambah Bey.
 

Melalui Musda XII Asita Jabar, ia berharap akan muncul strategi inovatif dalam menggaet wisatawan asing sebagai solusi atas efisiensi anggaran pemerintah.
 

"Saya berharap Asita Jabar dapat merumuskan strategi inovatif dan berkelanjutan dalam mengembangkan industri pariwisata yang lebih kuat dan berdaya saing," tutupnya.rajamedia

Komentar: