Pulitik Jero

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekobis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Pamanggih

Nusantara

Mancanagara

Kaamanan

Piwulang

Kesehatan

Gaya Hirup

Otomotif

Indeks

Gubernur Jabar Beresin Premanisme, Pengusaha: Ini Angin Segar!

Laporan: Halim Dzul
Senin, 03 Maret 2025 | 14:44 WIB
Langlah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan beresin premanisme bikin dunia usaha senang. -- Dok. Humas Jabar --
Langlah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan beresin premanisme bikin dunia usaha senang. -- Dok. Humas Jabar --

RMJABAR.COM - Bandung, 3 Maret 2025 – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak main-main soal pemberantasan premanisme. Bersama Ketua DPRD Jabar, Pangdam III Siliwangi, Pangdam Jaya, Kapolda Jabar, Kejati Jabar, dan Kapolda Metro Jaya, ia menandatangani komitmen bersama untuk membersihkan Jawa Barat dari aksi premanisme. Langkah tegas ini disambut gembira oleh para pengusaha.
 

Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astutik menyebut keputusan ini sebagai angin segar bagi dunia usaha.
 

"Selama ini banyak pengusaha terganggu ormas yang sering meminta jatah, mengintimidasi, bahkan menghambat bisnis. Dengan adanya komitmen ini, kami optimis dunia usaha bisa lebih kondusif," kata Ning, dalam keterangannya, dikutip Senin  (3/3).
 

Investor Tenang, PHK Bisa Dicegah
 

Bagi APINDO, langkah Dedi Mulyadi ini bukan cuma soal keamanan, tapi juga menjaga iklim investasi di Jawa Barat. Jika investor merasa aman, mereka tak ragu untuk tetap menanam modal.
 

"Kalau investor merasa nyaman, mereka nggak bakal cabut. Itu artinya pekerja aman dari ancaman PHK. Sekarang di Jabar ada 1,76 juta pengangguran, jangan sampai nambah gara-gara investasi kabur," jelas Ning.
 

APINDO menegaskan bahwa kepastian hukum dan keamanan adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja baru. Tanpa premanisme dan ormas pengganggu, industri bisa berkembang dan ekonomi daerah makin kuat.
 

Sekarang, tinggal menunggu realisasi dari komitmen ini. Apakah aksi premanisme benar-benar hilang dari Jabar? Atau cuma gertak sambal? Kita lihat saja!rajamedia

Komentar: