Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Prof Harkristuti: Kritik Para Guru Besar, Kepentingannya Menyelamatkan Demokrasi yang Jujur!

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 03 Februari 2024 | 17:25 WIB
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Harkristuti Harkrisnowo. (Foto: Dok Kompas.com)
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Harkristuti Harkrisnowo. (Foto: Dok Kompas.com)

RMJABAR.COM - Jakarta - Kritik yang datang dari sejumlah kampus terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tujuannya tidak ada kepentingan lain selain menyelamatkan demokrasi yang adil dan jujur.

Begitu ditegaskan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Harkristuti Harkrisnowo menepis pernyataan Istana yang menyebut langkah sebagai bagian dari strategi politik partisan jelang Pemilu.

Prof Harkristuti menyatakan bahwa tidak ada kepentingan lain selain menyelamatkan demokrasi yang adil dan jujur.

"Kami itu guru besar, kami tidak punya kepentingan untuk mendapatkan posisi tertentu, mendukung paslon tertentu, We don't have that. I'm sorry," ujar Prof Harkristuti dalam tayangan Primetime News Metro TV, Jumat 2 Februari 2024.

Prof Harkristuti mengaku tersinggung dengan pernyataan Istana tersebut. Bahkan ia menantang pihak Istana untuk membuktikan tudingannya.

"Kalau orang Istana mau sembarangan, kami akademisi juga bisa marah," tegas Prof Harkristuti.

Sebelumnya Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden Joko Widodo menghormati hak setiap orang untuk berpendapat, termasuk bagi para civitas akademika yang baru-baru ini menyampaikan kritik.

Kendati demikian, Ari menduga ada strategi politik partisan untuk kepentingan elektoral di tengah pertarungan opini di tahun pemilu.

"Kita cermati di tahun politik, jelang pemilu pasti munculkan sebuah pertarungan opini, penggiringan opini. Pertarungan opini dalam kontestasi politik adalah sesuatu yang juga wajar aja. Apalagi kaitannya dengan strategi politik partisan untuk politik elektoral," kata Ari di Kompleks Kemensetneg, Jakarta, Jumat (2/2).rajamedia

Komentar: