Ketua BEM UI Melki Sedek Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual
RMJABAR.COM - Jakarta - Di tengah ke kritisan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang terhadap pemerintah. Datang laporan tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual yang mengharuskan Melki harus non aktif sementara dari Ketum BEM UI.
Melki sendir membantah tuduhan pelecehan dan kekerasan seksual dibantah
Bantahan Melki Sadek itu disamikan melalui telepon selular saat dihubungi jurnalis Metro TV.
Melki menghormati keputusan penonaktifannya sebagai Ketua BEM UI. Melki juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan pemberhentian, tapi menonaktifkan.
"Mas, itu kan kita nonaktifkan sementara, bukan diberhentikan. Kedua, sampai hari ini saya merasa tidak pernah melakukan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi kekerasan seksual," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, mengutip laman metrotvnews, Kamis (21/12).
Ditanya apakah dugaan keterkaitan permasalahan yang dialaminya memiliki hubungan dengan pernyataan-pernyataannya yang mengkritik pemerintah, Melki masih tidak mau berspekulasi.
Sementara, Presiden BEM Universitas Airlangga (Unair) Anang Jazuli menilai pencopotan Melki diduga sebagai bentuk pelemahan figur dan struktural serta pembungkaman terhadap mahasiswa.
"Jika memang ke depan ketika proses hukum itu dilaksanakan dan proses investigasi dilakukan tidak ada pembenaran dalam tuduhan tersebut, BEM Unair siap bersolidaritas kepada kawan-kawan di BEM UI terutama saudara Melki karena bisa jadi ini termasuk upaya pelemahan," demikian tutup Presiden BEM Unair Anang Jazuli.