Kehadiran RSMBS Isi Kekurangan 1.000 Tempat Tidur Perawatan
Raja Media Jabar, Kesehatan - Kehadiran Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) mengisi sebagian kekurangan tempat tidur perawatan yang dialami Kabupaten Bandung.
Demikian disampaikan Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan RSMBS dr. Ade Lesmana, dikutip dari laman JabarProv, Minggu (6/11).
"Berdasarkan survei yang dikuatkan keterangan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kabupaten Bandung kekurangan 1.000 tempat tidur perawatan untuk melayani warganya terutama di Kabupaten Bandung bagian selatan," ujarnya.
"Artinya Kabupaten Bandung memerlukan tambahan seribu tempat tidur untuk rawat inap" sambung Ade.
Menurut Ade, meskipun tidak dapat menambal kekurangan tempat tidur secara keseluruhan, namun keberadaan RSMBS sangat berarti dan dinantikan oleh masyarakat.
Rumah sakit sendiri masih tipe D rencananya akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Bandung memiliki tambahan layanan kesehatan.
"Tentu saja dengan pertimbangan pelayanan, kita akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar semua lapisan masyarakat bisa terlayani di sini" ujarnya.
Ade menargetkan RSMBS mulai beroperasi awal 2023 setelah izin operasinalnya keluar.
“Setelah peresmian gedung ini tentu kita bersiap untuk ijin rumah sakitnya keluar. Ditargetkan pada tahun 2023 kami sudah bisa melayani masyarakat," ungkapnya.
RSMBS diresmikan Ketua PP Muhammadiyah Haidar Nashir, Kamis (3/11/2022). Ikut menyaksikan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
RSMBS berlokasi di Jalan Raya Laswi, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Berdiri di atas lahan 1,1 hektare, RSMBS memiliki arsitektur modern dan ramah lingkungan.
Bangunan setinggi empat lantai memiliki 21 kamar perawatan, dengan 58 tempat tidur rawat, berbagai layanan umum dan spesialis dari Unit Gawat Darurat hingga operasi, serta masjid dua lantai untuk beribadah.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi berdirinya RSMBS. Namun Ia berpesan agar RSMBS menomorsatukan kenyamanan dan penggunaan teknologi.
"Percuma saja gedungnya megah, dokternya bagus, tetapi cara melayani pasien, buruk. Hospitality itu menurut saya yang terpenting. Lalu penggunaan teknologi yang saat ini tidak bisa dielakkan lagi harus benar-benar dioptimalkan," tandasnya.