Pulitik Jero

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekobis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Pamanggih

Nusantara

Mancanagara

Kaamanan

Piwulang

Kesehatan

Gaya Hirup

Otomotif

Indeks

Bey Machmudin Tegas: Efisiensi Anggaran Jangan Hambat Pelayanan Publik!

Laporan: Halim Dzul
Senin, 17 Februari 2025 | 22:15 WIB
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin tegaskan, efisiensi anggaran jangan hambat pelayanan publik. [Foto: Dok Humas Jabar]
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin tegaskan, efisiensi anggaran jangan hambat pelayanan publik. [Foto: Dok Humas Jabar]

RMJABAR.COM - Bandung, 17 Februari 2025 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tak boleh mengganggu indikator kinerja utama (IKU) perangkat daerah, apalagi sampai menghambat pelayanan publik.
 

"Saya ingin ingatkan, walaupun fokus saat ini adalah efisiensi atau relokasi anggaran, tugas-tugas rutin jangan ditinggalkan," ujar Bey saat rapat tindak lanjut efisiensi APBD 2025 di kantor Bappeda Jabar, Kota Bandung, Senin (17/2).
 

Bey juga menyoroti persiapan menjelang Ramadan dan Lebaran, terutama terkait stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok. Jangan sampai masyarakat kesulitan hanya karena anggaran dipangkas tanpa perhitungan matang.
 

"Harga pangan jangan sampai naik tak terkendali, apalagi stok di lapangan tidak ada. Itu harus jadi perhatian," tegasnya.
 

ASN Harus Maksimal, Tanpa Staf Ahli Berlebihan!
 

Di tengah isu hangat soal larangan kepala daerah mengangkat tenaga ahli dan staf khusus (stafsus) setelah dilantik, Bey menegaskan bahwa ASN harus dioptimalkan.
 

"Setiap pemangku kebijakan harus maksimal. Jangan selalu berpikir untuk merekrut tenaga ahli dalam menyelesaikan permasalahan," katanya.
 

Ia juga menekankan penataan tenaga kerja non-ASN secara bertahap, bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
 

"ASN muda kita itu punya kemampuan, tinggal diberikan kesempatan dan transfer pengetahuan yang tepat," imbuhnya.
 

Soal Mobil Dinas: Perlu atau Boros?
 

Terkait belanja kendaraan dinas dalam APBD 2025, Bey tak mau gegabah. Menurutnya, pembelian kendaraan baru harus benar-benar berdasarkan kebutuhan.
 

"Kalau masih bagus, jangan beli lagi. Tapi kalau sudah sering mogok, apalagi buat dinas ke daerah-daerah, ya lebih baik beli baru," ujarnya.
 

Bey menegaskan, efisiensi harus tetap proporsional. Jangan sampai yang benar-benar diperlukan ikut dipangkas, tapi malah menghambat kinerja Pemprov Jabar.
 

"Intinya, efisiensi itu bukan asal potong anggaran, tapi memastikan setiap rupiah dipakai dengan efektif dan tetap melayani masyarakat," pungkasnya.

 

Sumber: Humas Jabarrajamedia

Komentar: