Pulitik Jero

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekobis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Pamanggih

Nusantara

Mancanagara

Kaamanan

Piwulang

Kesehatan

Gaya Hirup

Otomotif

Indeks

Banjir Rendam Kampung Bojong Jengkol, Warga Banyuresmi Diminta Siaga!

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 17 Februari 2025 | 20:01 WIB
Banjir Rendam Kampung Bojong Jengkol, Warga Banyuresmi Diminta Siaga. [Foto: Dok Diskominfo Garut]
Banjir Rendam Kampung Bojong Jengkol, Warga Banyuresmi Diminta Siaga. [Foto: Dok Diskominfo Garut]

RMJABAR.COM - Garut, 17 Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, sejak Minggu (16/2) malam membuat Sungai Cibes meluap. Akibatnya, empat rumah tergenang air dan satu hektare lahan pertanian ikut terendam di Kampung Bojong Jengkol, Desa Sukalaksana.
 

Camat Banyuresmi, Heri Hermawan, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Tingginya curah hujan serta daya tampung Sungai Cibes yang terbatas menjadi penyebab utama banjir kali ini.
 

"Kampung Bojong Jengkol memang langganan banjir saat musim hujan. Aliran sungai yang kecil jadi faktor utama genangan air," kata Heri, Senin (17/2).
 

Warga Mengungsi, Aparat Bergerak Cepat
 

Begitu banjir terjadi, unsur pemerintah kecamatan, aparatur desa, dan tokoh masyarakat langsung turun tangan. Mereka melakukan pengecekan lokasi, asesmen dampak, serta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap banjir susulan.
 

Sebagian warga yang rumahnya terdampak sementara mengungsi ke rumah sanak saudara. Pemerintah Kecamatan Banyuresmi memastikan pemantauan terus dilakukan dan koordinasi dengan berbagai pihak diperkuat untuk penanganan lebih lanjut.
 

Solusi: Normalisasi Sungai
 

Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, pemerintah akan melakukan normalisasi saluran pembuangan DAS Cibuyutan.
 

"Kami akan merekonstruksi dan membangun saluran pembuangan agar irigasi lebih lancar dan risiko banjir bisa dikurangi," tegas Heri.
 

Masyarakat Banyuresmi diminta tetap siaga dan segera melaporkan kondisi lingkungan mereka kepada pihak berwenang jika ada tanda-tanda banjir susulan. Dengan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi, kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mengurangi dampak bencana.

 

Sumber: Diskominfo Garutrajamedia

Komentar: