Pulitik Jero

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekobis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Pamanggih

Nusantara

Mancanagara

Kaamanan

Piwulang

Kesehatan

Gaya Hirup

Otomotif

Indeks

Meledak Hari Pertama Pemutihan Pajak! 1,5 Jam Tembus 100 Persen

Laporan: Halim Dzul
Jumat, 21 Maret 2025 | 10:01 WIB
Pemutihan kendaraan di Jawa Barat -- Dok. Humas Jabar -
Pemutihan kendaraan di Jawa Barat -- Dok. Humas Jabar -

RMJABAR.COM - Bandung, Raja Media - Hari pertama pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat langsung bikin geger. Baru 1,5 jam berjalan, angka penerimaan pajak sudah melonjak 100 persen!
 

Biasanya, dari pukul 08.00 – 09.30, jumlah kendaraan yang membayar pajak di Samsat sekitar 5.000 unit dengan pemasukan Rp2 miliar. Tapi hari ini? 10.555 unit! Pemasukan pun tembus Rp4,4 miliar!
 

"Naiknya sampai 100 persen!" kata Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, Kamis (20/3/2025).
 

Samsat di berbagai daerah langsung diserbu. Warga yang punya tunggakan pajak bertahun-tahun akhirnya mau bayar. Kenapa? Karena ada pemutihan! Cukup bayar pajak tahun 2025 saja, tunggakan sebelumnya dihapus.

Gratis denda. Gratis pokok pajak sebelum 2024.
 

Program ini berlaku 20 Maret – 6 Juni 2025. Waktu yang panjang, tapi rupanya warga enggan menunda. Samsat jadi lautan manusia.
 

Di Subang? Antrean padat sejak pagi. Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Subang, Lovita Adriana Rosa, mencatat kenaikan 40 persen dibanding hari biasa.
 

"Sejak pagi warga sudah ramai antre. Mereka ingin memanfaatkan kesempatan ini," katanya.
 

Sampai pukul 10.00, ada 55 kendaraan yang menyelesaikan pembayaran pajak lima tahunan, dan 255 kendaraan menyelesaikan pajak tahunan.
 

Di Majalengka? Sama. Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Majalengka, Dwi Yudhi Ginanto, bilang antrean sudah mengular sejak pagi.
 

"Masyarakat di sini juga sangat terbantu. Antrean panjang, tapi pelayanan tetap berjalan lancar," ujarnya.
 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang mengeluarkan kebijakan ini puas melihat antusiasme warga. Baginya, ini bukan cuma soal pendapatan daerah, tapi juga cara meringankan beban rakyat.
 

"Ini win-win solution. Masyarakat tenang, PAD Jabar meningkat," kata Kang Dedi.
 

Hari pertama saja sudah segila ini. Bagaimana hari-hari berikutnya?

 

Sumber: Humas Jabarrajamedia

Komentar: