Masuk Target Israel! M Husein Aktivis Kemanusian di Gaza Tiba di Indonesia
RMJABAR.COM - Polhukam - Setelah melewati banyak rintangan, Muhammad Husein aktivis kemanusiaan di Gaza akhirnya tiba di Indonesia usai evakuasi dari Gaza, Palestina.
Muhammad Husein tiba di Indonesia bersama anak dan istrinya.
Kedatangannya aktivis kemanusiaan itu pun disambut keluarga dan kerabat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (15/11).
Melansir laman metrotvnews, M Husein mengaku senang sekaligus berat meninggalkan Gaza, Palestina yang sedang dibombardir oleh zionis Israel.
Husein menyatakan nantinya ia akan kembali ke Gaza bersama keluarga untuk aktivitas kemanusiaan di wilayah yang dikepung itu.
Husein bersama istri dan kedua anaknya itu sempat mengalami kesulitan keluar dari Gaza Selatan. Mereka dievakuasi melalui pintu Rafah yang berbatasan dengan Mesir.
Setelah masuk wilayah Mesir, Husein dan keluarga dibawa ke Kairo untuk menempuh perjalanan ke Indonesia.
Sebelumnya, Husein menyebut sempat menjadi target serangan Israel karena aktif mengabarkan berita dari Gaza, Palestina dan menyatakan perlawanannya terhadap penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel. Bahkan, media sosialnya sempat diblokir beberapa kali.
Ditarget Israel
Muhammad Husein menceritakan betapa rumitnya evakuasi dari Gaza di tengah serangan Israel yang menargetkan warga sipil. Termasuk jurnalis.
Muhammad Hussein mengaku proses evakuasi dirinya bersama keluarga dari Gaza tidak lah mudah. Ia pun harus pulang pergi dari Gaza ke perbatasan Rafah sebanyak tiga kali karena nama istri dan kedua anaknya tidak masuk dalam daftar evakuasi.
"Awalnya saya dijadwalkan keluar bareng keluarga Bang Onim, nama saya sudah keluar, nama Bang Onim dan keluarga sudah keluar, nama saya sudah keluar tapi nama istri dan anak saya dua ini tidak keluar,” kata Husein, Rabu, 15 November 2023.
"Saya ditawari pihak border saat itu, kamu keluar dulu deh nanti dua anak istri menyusul, tapi saya tidak mau, tidak mungkin, saya lebih baik tetap di Gasa kalaupun kita harus terbunuh, kita terbunuh bersama karena tidak mungkin kami meninggalkan darah daging kami di Gaza,” imbuhnya.
Atas bantuan dari sejumlah pihak, Hussein bersama keluarganya akhirnya bisa dievakuasi keluar dari Gaza dan dijemput oleh KBRI Mesir.
Lebih lanjut, Husein menyebut penjajahan zionis Israel merupakan penjajahan pemukim. Tujuannya membangun negara khusus zionis Israel dengan mengusir paksa warga Palestina dari Tanah Airnya.