Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kang Ace: Bansos Insentif Elektoral Lebih Banyak ke Caleg bukan Presiden

Laporan: Raja Media Network
Jumat, 05 April 2024 | 00:25 WIB
Share:
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzilysaat menjadi saksi  PHPU senegketa Pilpres di Sidang MK. (Foto: Repro)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzilysaat menjadi saksi PHPU senegketa Pilpres di Sidang MK. (Foto: Repro)

RMJABAR.COM - Sengketa Pilpres - Pogram bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, insentif elektoral menjadi incaran aggota dewan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzilysaat menjadi saksi di sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024, di Gedung MK, Jakarta, Kamis (4/4).

Kang Ace biasa disapa, mengatakan, praktik itu tidak hanya terjadi di Komisi VIII yang membidangi isu sosial atau Kementerian Sosial, tetapi juga komisi lainnya.

Ketua DPD Golkar  Jawa Barat mengatakan wajar jika anggota dewan ingin setiap program dari mitra kerjanya berpengaruh terhadap elektoral mereka.

"Kalau mau jujur sebagai anggota legislatif tentu kami menginginkan dari mitra kami, miliki intensif elektoral. Maka setiap program bansos ini pun lebih condong dimanfaatkan intensif elektoralnya calon legislatif daripada seperti yang dikaitkan saat ini proses pilpres," ujarnya.

Kang Ace menyebut, , politik gentong babi (pork barrel politics) yang dipersoalkan sejumlah pihak, termasuk pada sidang PHPU 2024 ini justru cenderung lebih banyak terjadi pada pemilihan legislatif.

"Kalau kemarin kita mendengar pork barrel politics justru kecenderungannya banyak terjadi di pemilu legislatif daripada mohon maaf pada pemilu presiden," kata Ace.

Kendati demikian, Ace membantah jika saat turun ke lapangan membagikan bansos, dia menyelipkan kampanye untuk mendukung paslon Prabowo-Gibran.

"Kalau ditanya saya kampanye 02, saya kira tidak. Karena tidak pada tempatnya," kata Ace.

an, praktik itu tidak hanya terjadi di Komisi VIII yang membidangi isu sosial atau Kementerian Sosial, tetapi juga komisi lainnya.

Menurut Ace hal itu wajar jika anggota dewan ingin setiap program dari mitra kerjanya berpengaruh terhadap elektoral mereka.

"Kalau mau jujur sebagai anggota legislatif tentu kami menginginkan dari mitra kami, miliki intensif elektoral. Maka setiap program bansos ini pun lebih condong dimanfaatkan intensif elektoralnya calon legislatif daripada seperti yang dikaitkan saat ini proses pilpres," ujar Ace.

Kang Ace menyebut, politik gentong babi (pork barrel politics) yang dipersoalkan sejumlah pihak, termasuk pada sidang PHPU 2024 ini justru cenderung lebih banyak terjadi pada pemilihan legislatif.

"Kalau kemarin kita mendengar pork barrel politics justru kecenderungannya banyak terjadi di pemilu legislatif daripada mohon maaf pada pemilu presiden," ujarnya.

Kendati demikian, Kang Ace membantah jika saat turun ke lapangan membagikan bansos, dia menyelipkan kampanye untuk mendukung paslon Prabowo-Gibran.

"Kalau ditanya saya kampanye 02, saya kira tidak. Karena tidak pada tempatnya," demikian tutup Kang Ace.rajamedia

Komentar: