Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Gagal Jadi Peserta Pemilu! Partai Ummat Duga Ada Intervensi "Kekuasaan"

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 15 Desember 2022 | 13:22 WIB
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi/Net
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi/Net

Raja Media Jabar, Politik - Partai Ummat menduga ada intervensi Istana yang membuat partai besutan Amien Rais itu gagal menjadi peserta Pemilu 2024.

Hal itu, seperti diungkapkan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, yang mengaku dirinya pernah diajak bertemu empat mata oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari di kantor KPU sebelum pengumuman resmi verifikasi faktual.

Hasyim dalam pertemuan itu meminta maaf dan memberitahu bahwa satu-satunya partai yang tak lolos verifikasi faktual hanya Partai Ummat.

Ridho saat itu mengamati gesture Hasyim Asyari seperti di bawah tekanan alias intervensi penguasa.

"Saya tidak dibuka lebih jauh dulu, tapi yang saya lihat sih sepertinya ada (intervensi Istana). Itu singkatnya,” ungkap Ridho saat jumpa pers secara virtual pada Rabu malam (14/12).  

Sebelumnya dalam rapat pleno KPU RI, Partai Ummat menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang gagal lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais menyatakan sebelumnya, ciri-ciri bahwa Istana mencoba mengintervensi KPU hingga membuat Partai Ummat menjadi satu-satunya parpol yang tak lolos sangat jelas.  

Amien Rais menyebut saat ini kekuatan eksekutif sangat kuat, mirip-mirip orde baru Soeharto, bahkan lebih parah era Joko Widodo (Jokowi).

“Sekarang bayangkan kalau DPR RI kemudian DPD dan MPR sebagai gabungan DPR dan DPD tadi, itu sudah dicengkeram 95 persen sekitar itu, kemudian apalagi mencengkeram, maaf ini ya, lembaga yang namanya KPU?” tegasnya.

“Kemudian ketuanya pokoknya sudah dipilih lah, tidak mungkin dipilih ketua yang nanti bisa berbeda pendapat? Apalagi sampai merugikan? Serba seragam, serba 'ya aku dengar aku taat, kami dengar kami patuhi', ya kurang dari ini itu dianggap mengganggu (penguasa), nah, Partai Ummat ini,” papar Amien Rais.rajamedia

Komentar: