Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Tinjau Banjir Dayeuhkolot, Bey Machmudin Tekankan Sinergi Penanganan Cepat

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 27 Januari 2025 | 08:39 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir di Dayeuhkolot. [Foto: Dok Humas Jabar/RMJ]
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi banjir di Dayeuhkolot. [Foto: Dok Humas Jabar/RMJ]

RMJABAR.COM - Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/1). 
 

Dalam kunjungan tersebut, Bey menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk menangani banjir yang kerap melanda kawasan tersebut secara cepat dan menyeluruh.
 

“Penanganan banjir membutuhkan upaya bersama. Pemda Provinsi Jabar, Pemkab Bandung, dan Pemerintah Pusat harus bersinergi. Tahun ini, normalisasi Sungai Citarik akan dilaksanakan oleh BBWS. Namun, pembangunan kolam retensi juga sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko banjir di masa depan,” ujar Bey.
 

Dampak Banjir dan Bantuan Langsung

 

Banjir di Dayeuhkolot menggenangi lebih dari 2.500 rumah warga. Untuk membantu masyarakat terdampak, Pemprov Jabar segera menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial, bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung.
 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengapresiasi kunjungan Pj Gubernur sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral bagi warga yang terdampak. “Kehadiran beliau memberikan semangat bagi kami dan masyarakat. Ini menunjukkan pemerintah serius menangani bencana ini,” ujarnya.
 

Imbauan untuk Masyarakat
 

Bey juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap intensitas hujan tinggi. Ia meminta masyarakat untuk mengikuti arahan petugas dan tidak mengabaikan peringatan dini bencana.
 

“Kami akan terus berupaya agar dampak banjir ini dapat diminimalkan. Namun, peran masyarakat sangat penting, terutama dalam menjaga kewaspadaan,” tambah Bey.
 

BPBD mengingatkan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga April 2025, sehingga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah rawan bencana harus lebih berhati-hati.
 

Rencana Jangka Panjang
 

Selain normalisasi sungai, Pemprov Jabar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi akar masalah banjir di Dayeuhkolot. 
 

Dengan langkah komprehensif, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga edukasi masyarakat, risiko banjir di masa depan diharapkan dapat ditekan.
 

“Penanganan banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat Jawa Barat merasa lebih aman dan nyaman,” pungkas Bey.

 

Sumber: Humas Jabarrajamedia

Komentar: