Kunker Ke PTDI, Komisi I Komitmen Perkuat Industri Pertahanan Indonesia
RMJABAR.COM - Parlemen, Jabar - Penguatan industri pertahanan dalam negeri, khususnya, melalui kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapat dukungan penuh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Hal ituitu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno (Dave Laksono), usai memimpin Kunjungan Kerja Komisi I ke PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Jumat lalu (29/11).
Ditegaskan Dave, Komisi I DPR RI tidak hanya mendengarkan dan mempelajari hambatan-hambatan yang dihadapi PTDI, tetapi juga berkomitmen untuk mendorong perbaikan di masa mendatang.
“Dukungan dari Komisi I adalah mendengar, melihat, dan juga mempelajari apa yang menjadi kendala untuk mereka bisa memperbaiki ke depannya," ujar Dave.
Lebih lanjut, Dave menegaskan pentingnya peran Kemhan dan Mabes TNI dalam merancang kebijakan yang mendukung industri dalam negeri.
Hal itu, menurutnya, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi lokal, sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri terkait.
Politisi dari Fraksi Golkar itu juga menekankan pentingnya implementasi kebijakan pemerintah yang konsisten dalam mendukung industri strategis seperti PTDI.
“Komitmen pemerintah yang sudah disampaikan berkali-kali oleh Presiden, Menteri Pertahanan, Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri BUMN adalah untuk terus bisa menyokong produksi dalam negeri. Ini kita yakini ke depan akan terus menjadi lebih baik,” ujar Dave.
Dave berharap sinergi yang solid antara berbagai kementerian, lembaga, dan mitra industri, termasuk PTDI, dapat menciptakan ekosistem industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing global.
Dikatakan Dave, PTDI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.
Perusahaan ini telah memproduksi berbagai produk unggulan, seperti pesawat terbang dan helikopter yang dirancang khusus untuk kebutuhan militer dan sipil.
Walau begitu, kata Dave, PTDI masih menghadapi tantangan, termasuk dalam hal pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia. Komisi I berkomitmen untuk memastikan bahwa hambatan tersebut dapat diminimalisir melalui dukungan legislasi, kebijakan, dan alokasi anggaran yang memadai.
Dengan kunjungan ini, Komisi I DPR berharap PTDI dapat terus berkembang menjadi pemain utama dalam industri kedirgantaraan global.
"Dukungan penuh dari pemerintah, TNI, dan para pemangku kepentingan lainnya diharapkan mampu mendorong kemandirian industri pertahanan nasional," ujarnya.
“Kita optimistis, dengan sinergi yang kuat, masa depan industri dalam negeri, khususnya PTDI, akan semakin cerah,” demikian tutup Dave.
Politik 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Bale Dewan | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Nusantara | 5 hari yang lalu
Bale Jabar | 2 hari yang lalu
Bale Jabar | 6 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Bale Dewan | 5 hari yang lalu