Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Dua Eks Ketum Golkar Dukung Anies Capres, Zaki: Airlangga Cocok Cawapresnya!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 09 Oktober 2022 | 08:17 WIB
Share:
Kolase Anies Baswedan dan Airlangga Hartato/Repro
Kolase Anies Baswedan dan Airlangga Hartato/Repro

Raja Media Jabar, Politik - Dukungan senior Partai Golkar ke Anies Baswedan untuk maju menjadi calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 menjadi kekuatan Anies untuk mendapat dukungan dari pemilih partai beringin itu.

Tidak main-main dukungan itu datang dari dua mantan Ketua Umum Golkar, Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. Untuk Jusuf Kalla selain mantan ketua umum, dirinya juga tercatat pernah jadi wapresnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Presiden Joko Widodo.

"Jelas dua dukunga tokoh senior itu, membuat sebagian grass root Partai Golkar akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, dengan syarat pencalonan Anies ini cukup partai pendukung sesuani dengan ketentuan yang ada sekarang," terang praktisi media Zaki Mubarok, ketika diminta pendapatnya soal siapa pendamping Anies Baswedan di Pemilu 2024, Sabtu (8/10).

Dijelaskan Zaki, ketokohan Akbar Tandjung sangat kuat di Partai Golkar. Diketahui Akbar Tandjung adalah salah satu tokoh yang membuat Partai Gokar tetap eksis sampai sekarang pasca tumbangnya orde baru.

"Buat politisi Partai Golkar, Akbar Tandjung adalah guru, mentor, dan juga panutan," ujar Zaki.

Pun dengan Jusuf Kalla, selain mantan Ketua Umum Golkar, posisinya sebagai dua kali mantan wapres di dua Presiden yang berbeda menunjukan kalau akar dan jaringan JK kuat dan mumpuni.

"Ditambah JK mempunyai ketersedian logistik, sebagai pengusaha kakap," ujar Zaki.

Wartawan senior lulusan Komumikasi Islam UIN Jakarta ini, menilai masuk akal jika Airlangga Hartato yang saat ini menjadi Ketum Golkar menjadi pendamping Anies Baswedan sebagai Wakil Presiden.

"Airlangga Hartato bisa jadi pilihan Anies Baswedan untuk dijadikan Wapresnya,"ujar Zaki.

Dalam pandangan Zaki, Ketua Nasdem pun akan senang dan setuju dengan pilihan Airlangga Hartato sebagai pendamping Anies.

Selain karena Surya Paloh bekas dari irisan partai yang sama (Golkar), masuknya Golkar dalam barisan Nasdem akan mengulang reuni di pemilu 2004.

Kala itu pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK) berhadapan dengan Megawati Soekarnoputri dan KH Hasyim Muzadi yang dimenangkan SBY-JK.

"Ini juga bisa mengulang histori itu, bersatunya tiga tokoh Surya Palloh, JK dan SBY. Ditambah dengan PKS dan PBB," ujar Zaki.

Lanjut Zaki, memajukan Airlangga Hartato sebagai Capres 2024 terlalu bukan pilihan bagus, bahkan terkesan memaksakan diri. Kata Zaki, basis datanya adalah hasil survei yang menunjukan konsitensi tingkat keterpilihan (elaktabilitas) Ketum Golkar yang rendah dan masih jauh harapan.

"Saya kira terlalu memaksa kalau Golkar tetap memajukan Airlagga sebagai Capres," ktanya

"Ini jadi tugas Anies selanjutnya menarik Golkar masuk dalam barisannya, pun bisa juga menempatkan Airlangga sebagai cawapresnya," demikian tutup Zaki.rajamedia

Komentar: