Adu Kuat Siapa Capres! CSIIS: Koalisi Prabowo-Cak Imin Terancam "Bubar'
Raja Media Jabar, Politik - Koalisi Partai Gerindra dan PKB terancam "masuk angin" bahkan bubar di tengah jalan.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari dalam perbincangannya dengan redaksi Raja Media Network (RMN, Rabu (23/11).
Aktivis muda NU ini mengatakan, pasca deklarasi kerja sama Gerindra-PKB di Sentul, hingga kini tidak ada kemajuan berarti dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu.
"Seakan dead end stuck. Meski pascadeklarasi kerjasama itu, Muhaimin dan Prabowo setidaknya telah ketemu tiga kali," ujar Sholeh Basyari.
Menu Sholeh pertemuan terkini Prabowo dan Muhaimin pada agenda PKB road to election 2024 tidak ada kepastian siapalah capres atau cawapres yang bakal diusung.
Walaupun di depan anggota DPRD dan DPR RI PKB se-Indonesia itu, baik Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar memberikan orasi dengan penuh semangat.
"Lagi-lagi rapat umum dalam program unggulan PKB itu, mereka juga tidak deklarasi capres-cawapres," ujarnya.
Kata Sholeh, wajar jika publik menilai koalisi "kepagian" itu mandek.
Setidaknya ada di tiga hal untuk mengurainya.
Pertama, Prabowo secara pribadi tidak terlalu 'berambisi'. Kedua, sebaliknya, Muhaimin mengusung ambisi yang meluap-luap.
"Ketiga, soal logistik dan amunisi," ujarnya.
Tiga reasoning tersebut kata Sholeh, jika tidak segera tertangani, kerjasama Gerindra PKB bisa masuk angin.
Pada sisi ini, PKB terlihat sangat kreatif bermanuver. Bahkan agenda muktamar luar biasa (MLB) dihembuskan. Sebaliknya, Gerindra tampak adem ayem.
"Tentu bukan agenda kacangan. MLB Hanya terjadi ketika situasi krusial dan strategis," pungkasnya.