Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Varian XBB Terdeksi Di Indonesia, Masyarakat Diminta Perkuat Prokes

Laporan: Raja Media Network
Senin, 24 Oktober 2022 | 10:54 WIB
Ilustrasi Prokes/Net
Ilustrasi Prokes/Net

Raja Media Jabar, Kesehatan - Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Hal itu terkait tetdektesinya subvarian Omicron XBB telah di Indonesia.

Diketahui varian XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

 ''Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,'' Ujar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril, seperti dilansir dari laman Kemenkes, Senin (24/10).

 Menurut Syahrir, sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia.

Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,'' jelas Syahril

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan  melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.

Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Cobid-19 varian XBB.  
Lebih lanjut, Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

"'Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,'' terang Jubir Syahril.

Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.rajamedia

Komentar: