Puluhan Petugas Pemilu Meninggal! Perludem Dorong Evaluasi Desain Pemilu Serentak
RMJABAR.CO - Pemilu, Jakarta - Ribuan petugas pemilu baik kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan pendukung lainnya dilaporkan sakit serta puluhan petugas pemilu meninggal mengharuskan desain pemilu serentak perlu di evaluasi secara menyeluruh.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati, mengutif RMN, Senin (19/2)
"Belum siap dengan prosedur dan tata kelolanya yang terdampak petugas di lapangan,” ujar perempuan yang akrab disapa Ninis di Jakarta, Minggu (18/2).
Menurut Ninis, pemilihan umum (pemilu) lima kotak yakni pemilihan presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, DPRD Kabupaten/kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) dalam satu hari berdampak pada petugas di lapangan.
Desain pemilu seperti itu, sambung Ninis, sangat kompleks.
"Kita hanya diskusikan sistemnya gimana keserentakan hanya satu hari dan ada dampaknya ke petugas. Memang menghitung (suara) lama. Jadi wajar kalau sampai pagi petugas kelelahan ini memang sangat kompleks. Perlu evaluasi total,” ucapnya.
Indonesia, ujar Ninis, sudah dua kali menyelenggarakan pemilu serentak lima kotak yakni Pemilu 2019 dan Pemilu 2024. Menurutnya perlu dipikirkan lagi desain keserentakan pemilu agar lebih sederhana.
"Kita sudah dua kali pemilu lima kotak kita perlu pikirkan lagi tidak bisa lima kotak begini. Kita pecah-pecah kah nasional dulu baru nanti (pemilu) provinsi,” demikian tutup Ninis melansir laman metrotvnews.com.