Pulitik Jero

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekobis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Pamanggih

Nusantara

Mancanagara

Kaamanan

Piwulang

Kesehatan

Gaya Hirup

Otomotif

Indeks

PSC 119 Kota Bandung Siaga Penuh Sambut Lebaran, Tangani Darurat 24 Jam

Laporan: Nazila Nur
Jumat, 28 Maret 2025 | 22:25 WIB
Foto: Dok Diskominfo Kota Bandung
Foto: Dok Diskominfo Kota Bandung

RMJABAR.COM - Raja Media, Bandung - Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung bersiaga penuh. Mereka siap memberikan pelayanan kesehatan darurat bagi masyarakat, khususnya pemudik.
 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, PSC 119 tetap berjaga 24 jam untuk menangani kondisi gawat darurat, baik selama arus mudik maupun arus balik Lebaran.
 

Plt. Kepala UPTD PSC 119 Dinkes Kota Bandung, Eka Anugrah, menegaskan berbagai persiapan telah dilakukan. Salah satunya dengan menempatkan tenaga kesehatan dan unit ambulans di beberapa titik strategis di Kota Bandung.
 

"Kami bergabung dan menyebar ke beberapa posko untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025. Di Terminal Leuwipanjang, kami bertanggung jawab penuh terhadap layanan kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan ambulans. Sementara di Terminal Cicaheum, kami menyediakan unit ambulans dan berkolaborasi dengan puskesmas," ujar Eka, Jumat (28/3).
 

Tak hanya di terminal, PSC 119 juga menyiapkan layanan kesehatan di Alun-alun Kota Bandung. Di sana, tenaga kesehatan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan dokter dari puskesmas siap siaga.
 

Uniknya, posko di Alun-alun menyediakan layanan kesehatan tradisional seperti akupunktur dan akupresur, yang dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
 

Siaga di Rest Area dan Stasiun
 

Selain itu, PSC 119 juga menempatkan tenaga kesehatan dan ambulans di Rest Area KM 147. Mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, mereka siap siaga menangani kondisi darurat.
 

"Kami mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) serta relawan 119. Mereka akan aktif membantu pemudik yang membutuhkan," terang Eka.
 

Tak hanya itu, PSC 119 juga berkoordinasi dengan pos kesehatan di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru.
 

Meski tak terlibat langsung dalam operasional, PSC 119 tetap siap memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat di lokasi tersebut.
 

Kasus Darurat Meningkat Jelang Lebaran
 

Eka mengungkapkan, jumlah panggilan darurat ke PSC 119 meningkat drastis sejak awal tahun. Hingga 25 Maret 2025, tercatat 357 panggilan dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari.
 

Mayoritas kasus yang ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.
 

"Kami sempat mengira jumlah panggilan akan menurun selama Ramadan, tapi ternyata tetap tinggi. Kecelakaan lalu lintas paling dominan, terutama tengah malam hingga dini hari," jelasnya.
 

Selain itu, PSC 119 juga menerima laporan tawuran, unjuk rasa, hingga panggilan non-medis.
 

Namun, ada tren positif. Kesadaran masyarakat dalam menggunakan layanan PSC 119 untuk kondisi darurat semakin meningkat.
 

Imbauan: Jangan Ragu Hubungi 119
 

Sebagai langkah pencegahan, PSC 119 mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu lalu lintas, serta memastikan kondisi fisik prima sebelum perjalanan jauh.
 

"Jangan ragu menghubungi layanan darurat 119 jika menemukan korban kecelakaan atau situasi gawat lainnya. Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bandung Siaga 112, PMI, dan relawan lainnya, untuk memastikan respons cepat," kata Eka.
 

Dengan kesiapan matang ini, PSC 119 berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama mudik Lebaran 2025. Tujuannya satu: memastikan pemudik bisa selamat, sehat, dan sampai di kampung halaman dengan aman.rajamedia

Komentar: