Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Nurul Arifin: Bobolnya Pusat Data Nasional oleh Peretas Peristiwa Tragis!

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 29 Juni 2024 | 07:11 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin

RMJABAR.COM - Keamanan, Jakarta - Pperistiwa yang tragis, miris, dan ironis disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin terkait bobolnya Pusat Data Nasional (PDN) oleh peretas adalah. Pasalnya, PDN memiliki fungsi yang sangat strategis, yaitu  melindungi kedaulatan data nasional dan melindungi data pribadi.

Pernyataan keras politisi Golkar itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), di Ruang Rapat Kerja Komisi I, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6).

"Tapi semuanya di-hack dan kemudian semuanya tergopoh-gopoh (berbenah). What’s wrong with this?,” ujar Nurul Arifin.

Nurul Arifin  juga menyoroti adanya permintaan uang tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau Rp131 miliar, yang digadang-gadang agar dapat membuka file yang terenkripsi tersebut.

 

“Pertanyaanya siapa yang meminta tebusan? dan Bapak harus bayar kemana? Pelakunya siapa? pertanyaan berikutnya apakah pelakunya ada indikasi dari internal? Apakah mereka yang menjual teknologi karena teknologinya ingin dibeli? Atau pelakunya bisa jadi orang yang marah karena usaha judi onlinenya diganggu oleh Bapak misalnya, apakah mereka yang marah?, tanyanya.

Nurul Arifin turut mempertanyakan pertanggungjawaban fasilitas data backup yang telah disediakan oleh PT Lintasarta maupun PT Telkom di PDN.

“Apakah mereka atas ketidakmampuan mereka memenuhi service level agreement itu? Tanggung jawab mereka di mana? Pasti ada kontrak gitu ya. kemudian seberapa besar kerugian finansial dan non finansial dari perkara ini?," demikian Nurul Arifin melansir Parlementaria.rajamedia

Komentar: