Politik

Bale Maung

Bale Dewan

Hukum

Ekbis

Bale Jabar

Peristiwa

Galeri

Olahraga

Opini

Nusantara

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kritik Komnas HAM, Pak Haji Umuh: Jangan Gegabah Asal Membekukan PSSI!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 06 November 2022 | 17:41 WIB
Share:
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar/Net
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar/Net

Raja Media Jabar, Bale Maung -  Komnas HAM jangan gegabah dalam mengambil keputusan, apalagi sampai memberikan rekomendasi agar PSSI dibekukan. Pasalnya, akan banyak pihak yang sangat dirugikan jika rekomendasi tersebut dijalankan, termasuk Liga 1.

Demikian disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menanggapi terkait Komnas HAM yang akan memberikan rekomendasi untuk membekukan PSSI, Sabtu (5/11).

"Itu gegabah ya, bahaya untuk membekukan persepakbolaan yang ada di Indonesia," ujar Umuh Muchtar.

"Ini semua orang pencinta sepak bola Indonesia, makanya hampir 70-80 persen dan ini tempat hiburan masyarakat bawah dan menengah atas juga," sambungnya.

Ditegaskan Umuh Muchtar, sepak bola untuk mempersatukan bangsa persatuan, kesatuan dan untuk silaturrahmi.

"Jangan salah asal mmbekukan," ujarnya.

Diketahui, Komnas HAM akan memberikan rekomendasinya ke pemerintah melalui Menkopolhukam Mahfud MD untuk dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Andai PSSI membekukan aktivitasnya atas permintaan pemerintah, itu bisa berujung pada turunnya sanksi dari FIFA.

"Kalau sampai dibekukan, terus nanti dibekukan terus siapa yang membekukan dari FIFA kan pasti nanya, janganlah. Kalau dibekukan nanti FIFA turun di-banned 8 tahun mau jadi apa, nangis semua," ujarnya.

Pak Haji menuturkan, ada cara lain untuk menyelesaikan persoalan dan membenahi sepak bola Indonesia tanpa harus dibekukan.

Umuh menuturkan, terkait tragedi Kanjuruhan sendiri, harus dicari pihak yang melakukan pelanggaran HAM, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Permasalahan ini bisa diselesaikan cari permasalahan semua dan itu sudah jelas ini musibah di Kanjuruhan saya turut prihatin. Ini tinggal menyesalkan permasalahannya cari siapa yang melanggar HAM, cari saja," pungkas Umuh.rajamedia

Komentar: