DPRD Soroti Banyaknya Fasos dan Fasum di Kota Bekasi Tidak Bermanfaat untuk Umum
RMJABAR.COM - Kota Serang - Lahan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum) merupakan area yang diperuntukkan untuk menyediakan berbagai infrastruktur dan layanan publik yang dibutuhkan masyarakat.
Fasos-Fasum ini menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Bekasi, H M Saifuddaulah mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap penggunaan lahan fasilitas sosial dan umum di sekitar lingkungan masyarakat.
"Evaluasi mendalam perlu dilakukan untuk memastikan bahwa lahan-lahan tersebut dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan seluruh warga," ujar Saifuddaulah.
Dikatakan Saifuddaulah, tujuan dari evaluasi sendiri untuk memastikan bahwa lahan-lahan fasilitas sosial dan umum tidak hanya tersedia, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
"Ada beberapa Fasos-Fasum yang ternyata masyarakat masih berat untuk dimanfatkan menjadi sarana pendidikan,” kata Saifudaullah.
Menurutnya, protes yang dilontarkan oleh masyarakat menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan infrastruktur pendidikan di Kota Bekasi.
"Pemerintah perlu mengalokasikan lebih banyak dana untuk mendapatkan lahan baru yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan sekolah-sekolah baru.
Saifuddaulah mengatakan dirinya telah berdiskusi mengenai isu tersebut dengan Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, dengan tujuan agar fasilitas sosial dan umum dapat dioptimalkan untuk meningkatkan standar pendidikan di Kota Bekasi.
Dalam diskusi itu menekankan pentingnya mengalokasikan sumber daya dan perhatian kepada sektor pendidikan guna memastikan perkembangan yang lebih baik bagi pendidikan di wilayah tersebut.
"Memang ini perlu dievaluasi,” ucapnya, menekankan bahwa Penjabat Wali Kota Bekasi akan mengambil langkah selanjutnya.
Saifuddaulah menegaskan bahwa meningkatkan fasilitas pendidikan adalah prioritas utama bagi pemerintah Kota Bekasi.
"Tantangan yang dihadapi adalah setiap tahun kekurangan rombongan belajar di SMP Negeri," demikian tutup Saifuddaulah.